Ketemu lagi dengan saya
Disini saya akan membahas bagaimana cara mengatasi serangan jantung
ATASI SERANGAN JANTUNG
Serangan jantung bisa menimpa siapa saja tua maupun muda, serangan jantung ini mendadak dan tak bisa diprediksi terkecuali yang mempunyai riwayat penyakit jantung.Biasanya orrang yang terkena serangan jantung jarak sekitar 10 menit jika tak ditangani nyawanya sudah tiada lagi.Serangan jantung mengakibatkan sesak nafas dan jantung beroperasi tidak seperti biasanya.
Serangan jantung terjadi ketika
aliran darah kaya oksigen ke bagian otot jantung tiba-tiba terhalang dan
jantung tidak mendapat oksigen. Hal ini apabila tidak dilakukan penanganan
untuk mengalirkan darah yang sudah terhalang maka akan menyebabkan kematian otot
jantung.Serangan jantung terjadi umumnya karena penyakit jantung koroner (PJK).
PJK merupakan kondisi dimana plek lemak terbentuk di dalam pembuluh darah
terutama arteri koroner jantung. Terbentuknya plek akan mengurangi ukuran
pembuluh darah. Pembentukan plek ini terjadi dalam beberapa tahun. Ketika plek
ini lepas, mampu menyebabkan jendalan darah pada permukaan plek. Ketika
jendalan darah menjadi cukup besar, mampu menyebabkan pembuluh darah terhalang,
hal inilah yang meyebabkan terjadinya serangan jantung.
Jika halangan tidak ditangani secara
cepat maka bagian otot jantung yang tidak mendapatkan oksigen akan mati yang
selanjutnya bisa digantikan dengan jaringan parut yang di masa depan bisa
menyebabkan banyak masalah pada jantung. Selain itu bahaya lainnya ialah mampu
menyebabkan kematian pada penderita, oleh karena itu serangan jantung merupakan
kondisi gawat darurat medis.
Serangan jantung memang terjadi mendadak,
namun penyebabnya tidak terjadi dalam hitungan jam, melainkan dalam hitungan
tahun. Terdapat beberapa faktor resiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya
kejadian serangan jantung. Faktor resiko terbagi menjadi yang bisa dikontrol
dan tidak bisa dikontrol. Berikut ialah faktor resiko yang bisa dikontrol:
1. Rokok
2. Tekanan darah tinggi
3. Kadar kolesterol tinggi
4. Obesitas dan over weight
5. Makanan tidak sehat
6. Kurang aktivitas fisik
7. Kadar gula darah tinggi karena diabetes
Sedangkan berikut ini ialah faktor resiko yang tidak bisa
dikontrol yang meningkatkan kejadian serangan jantung:
Umur; kenaikan resiko serangan jantung
akan meningkat setelah umur 45 tahun bagi pria dan 55 tahun bagi wanita atau
setelah menopauseRiwayat keluarga dengan penyakit jantung; serangan jantung
akan meningkat apabila ayah atau saudara laki-laki menderita penyakit jantung
sebelum 55 tahun dan jika ibu atau saudara perempuan menderita penyakit jantung
sebelum umur 65 tahun.Preeklampsia; kondisi yang terjadi ketika hamil yang
ditandai dengan kenaikan tekanan darah dan protein dalam urine yang berlebihan.
Gejala Serangan Jantung :
Gejala dari serangan jantung
dapat bervariasi dari orang ke orang. Beberapa orang bisa mendapatkan gejala
yang lebih sedikit. Serangan jantung dapat mulai dengan lambat dan hanya
menyebabkan nyeri ringan dan tidak nyaman. Gejala bisa ringan atau lebih intens
dan cepat. Baca juga: Gejala Penyakit Jantung pada Wanita.
Gejala dapat datang dan pergi
dalam waktu lebih beberapa jam. Orang yang menderita diabetes bisa tidak
memiliki gejala. Bahkan beberapa orang tidak memiliki gejala sama sekali.
Serangan yang terjadi dengan tanpa gejala atau sangat ringan disebut serangan
jantung diam. Gejala paling sering serangan jantung yang terjadi pada pria dan
wanita ialah:
1. Nyeri dada; nyeri dada merupakan
gejala paling umum pada serangan jantung. Umumnya nyeri pada dada bagian tengah
atau kiri. Biasanya bertahan selama beberapa menit dan bisa kembali. Selain itu
nyeri dada juga seperti tertimpa barang yang berat, atau juga seperti penyakit
maag.
2. Tidak nyaman pada bagian atas
tubuh; nyeri atau rasa tidak nyaman terkadang menjalar ke lengan kiri,
punggung, bahu, leher, dan rahang.
3. Sesak nafas; sesak nafas mungkin
merupakan gejala satu-satunya atau terjadi bersamaan dengan nyeri dada. Ini
dapat terjadi ketika istirahat atau ketika melakukan aktivitas fisik.
Selain gejala paling umum di atas terdapat beberapa gejala
lainnya yang cukup umum, antara lain:
4. Keringat dingin
Merasa lelah tanpa alasan pasti, terkadang bertahan sampai
berhari-hari (terutama pada wanita)
5. Mual dan muntah
6. Pusing
Serangan jantung merupakan kondisi
gawat darurat yang harus ditangani dengan cepat. Jika seseorang mengalami
serangan jantung atau henti jantung, hanya ada beberapa menit untuk bertindak
sebelum terlambat. Sangat vital untuk mengetahui apa yang harus dilakukan.
Berikut beberapa tips pertolongan pertama mengatasi serangan jantung yang
dialami orang lain:
1. Panggil Bantuan
Memanggil bantuan merupakan langkah pertama ketika bertemu
dengan orang yang mengalami serangan jantung. Segera hubungi rumah sakit
terdekat dan beritahu keadaan dimana seseorang menderita serangan jantung dan
minta bawakan AED (Automated External Defibrilator).
2. Menenangkan Orang Tersebut
Ketika orang tersebut sadar dudukan atau letakkan penderita
pada posisi nyaman. Pastikan bersandar agar tidak perlu menyangga beban tubuh.
Setelah itu tenangkan penderita.
3. Kendorkan Pakaian yang Ketat
Kendorkan pakaian dilakukan untuk membantu agar bisa
bernafas dengan lebih mudah sehingga bisa menenangkan penderita juga.
4. Konsumsi Aspirin atau Nitrogliserin
Setelah penderita tenang,
tanyakan apakah ia memiliki obat yang diresepkan dokter atau tidak. Jika
memiliki aspirin suruh penderita untuk mengunyah aspirin karena bisa membantu
mengurangi nyeri. Selain aspirin, mungkin penderita membawa nitrogliserin,
untuk nitrogliserin pastikan diletakkan di bawah lidah. Jika pasien tidak
memiliki dan tidak pernah mengonsumsi aspirin maupun nitrogliserin, sebaiknya
jangan diberikan jika membawa karena mungkin bisa memperparah kondisi
penderita. Serta jangan memberikan makanan apapun pada penderita serangan
jantung, karena bisa memperparah kondisinya.
5. Lakukan RJP atau CPR jika
Penderita Tidak Sadar
Resusitasi Jantung Paru (RJP)
atau Cardiopulmonary Resusctation (CPR) merupakan salah satu tips pertolongan
pertama mengatasi serangan jantung. Namun RJP tidak dilakukan pada seluruh
kondisi serangan jantung. RJP hanya dilakukan untuk ketika penderita tidak
sadar dan jika bisa mengecek nadi ketika tidak ada denyut nadi. Namun apabila
tidak bisa mengecek nadi, asumsikan penderita memerlukan RJP. RJP memiliki
tujuan untuk membuat jantung memompa darah ke seluruh tubuh melalui kompresi
dada dan membantu meniupkan oksigen melalui nafas buatan. RJP merupakan
kombinasi dari kompresi dada dan nafas buatan.
RJP yang baik ialah dengan siklus 30
kali kompresi dada diikuti 2 kali nafas buatan. Kecepatan kompresi dada
dilakukan 100 kompresi dalam satu menit dan dilakukan selama 5 siklus, lalu
dicek apakah penderita sudah bangun atau sadar atau memiliki nadi, jika masih
belum lakukan lagi 5 siklus berikutnya. Hal ini dapat dilakukan apabila telah
mendapatkan pelatihan sebelumnya, namun apabila tidak memiliki pelatihan
pertolongan pertama terutama RJP masih dapat melakukan pertolongan dengan cara
menekan dada pada bagian tengah di tulang dada dengan kuat dan cepat sampai
orang tersebut bergerak atau bangun.
Hal ini aman untuk dewasa dan anak anak
di atas umur 8 tahun. Segala tindakan yang memberikan RJP mampu meningkatkan
kesempatan bertahan hidup seseorang. Dalam melakukan RJP, sebaiknya dilakukan
bergantian dengan orang lain karena RJP sangatlah melelahkan. RJP dihentikan
AED atau bantuan medis datang atau ketika sudah lelah dan tidak ada yang
menggantikan. Karena RJP merupakan kombinasi dari kompresi dada dan nafas
buatan, berikut ialah langkah-langkah melakukan kompresi dada:
1. Berlutut di samping penderita
2. Letakkan ujung tangan pada tengah
dada, lalu letakkan tangan satu lagi diatas dan lakukan penguncian jari.
3. Pastikan siku lurus dan bawa
berat bada ke arah tangan untuk memudahkan menekan dada secara vertikal.
4. Tekan secara lembut dan cepat,
usahakan kedalaman mencapai 4-5 cm. Setelah ditekan lepaskan tekanan di dada
tanpa kehilangan kontak antara tangan dan dada
Targetkan kecepatan kompresi 100
kali per menit. Sebaiknya dilakukan dengan mengucapkan angka
Lakukan 30 kali lalu diikuti
dengan nafas buatan 2 kali dan ulangi sampai bantuan datang.
Berikut ialah langkah-langkah
melakukan nafas buatan:
1. Tahan kepala lalu angkat dagu
2. Tutup lubang hidung dengan jari
untuk mencegah bocornya udara
3. Ambil nafas dalam dan segel mulut
penolong dengan korban
4. Bernafas secara perlahan ke dalam
mulut korban, seharusnya membutuhkan waktu 2 detik untuk mengembangkan dada
5. Lakukan 2 kali
6. Cek jika dada terangkat ketika
bernafas
7. Jika ia, udara cukup sudah
ditiupkan
Jika ada tahanan, maka coba tahan
kepala kebalakang agak lebih jauh dan angkat dagu kembali
Jika penderita sudah mampu
bernafas dan memiliki denyut nadi namun masih belum sadar buat penderita dalam
posisi recovery, yaitu miringkan penderita agar muntahan, mukus, dapat keluar
dari mulut dan tidak mengganggu jalan nafas, ini juga mampu menghindari lidah
untuk menutupi jalan nafas. Jika bantuan masih belum datang, cek secara berkala
penderita karena kemungkinan terjadi serangan jantung lainnya masih ada. Baca
juga: Detak Jantung Normal.
6. Gunakan AED (Automated
External Defibrilator) Bila Ada
Di indonesia AED masih terbatas
keberadaannya di tempat umum. Sejauh ini baru bandara yang memiliki AED. AED
merupakan alat yang bisa digunakan untuk mengecek ritme jantung ketika serangan
jantung dan mampu memberikan syok elektrik kepada jantung yang bisa digunakan
untuk mengobati aritmia ketika serangan jantung.
Selain itu AED umumnya ada di
setiap rumah sakit, oleh karena itu ketika meminta bantuan ingatkan untuk
membawa AED. Beberapa poin penting yang harus diingat ketika menolong penderita
serangan jantung ialah sebagai berikut:
1. Jangan menunggu menelpon rumah
sakit atau ambulans sampai gejala mereda; setiap penundaan penanganan yang
dilakukan akan meningkatkan kemungkinan kerusakan otot jantung permanen dan
kematian.
2. Jangan menggunakan mobil; jangan
memaksakan menggunakan mobil untuk membawa penderita karena setelah menelpon
ambulans atau rumah sakit dan bantuan datang, akan dilakukan penanganan segera
ditempat.
3. Jangan meninggalkan orang yang
terkena serangan jantung sendirian.
4. Jangan biarkan orang tersebut
meyakinkanmu untuk tidak mencari bantuan.
5. Jangan berikan apapun melalui
mulut kecuali obat jantung yang telah diresepkan.
Tips pertolongan pertama
mengatasi serangan jantung di atas ialah cara yang bisa digunakan ketika
menolong penderita serangan jantung, namun apabila diri sendiri yang mengalami
serangan jantung, terdapat beberapa tips pertolongan mengatasi serangan jantung
yang bisa dilakukan, berikut ialah beberapa hal yang sebaiknya dilakukan:
Segera panggil Ambulans.
Memanggil ambulans segera merupakan langkah pertama yang harus dilakukan ketika
mencurigai dirimu sedang serangan jantung. Bantuan yang datang akan segera menangani
secara cepat ketika sudah di lokasi, selain itu bisa juga membantumu untuk
mengurangi kerusakan yang mungkin terjadi.
Segera panggil seseorang. Panggil
orang lain namun lakukan apabila diizinkan oleh ambulans atau jika memiliki
telpon lainnya. Jangan mengharapkan orang lain untuk mengantarkanmu ke rumah
sakit kecuali diizinkan oleh rumah sakit.
Kunyah aspirin. Kunyah aspirin
dan telan 1 tablet 325 mg aspirin. Efektif dilakukan pada 30 menit setelah
gejala pertama. Aspirin merupakan anti platelet yang akan mengurangi jendalan
darah penyebab serangan jantung. Jika sedang mengkonsumsi obat-obatan yang
berinteraksi dengan aspirin, jangan gunakan aspirin.
Jangan berkendaraan. Jangan
mengendarai kendaraan untuk ke rumah sakit, tunggu sampai bantuan datang,
karena memiliki resiko besar yang bisa menyebabkan kecelakaan dan juga bisa
membahayakan orang lain. Jika serangan jantung terjadi ketika berkendara segera
menepi dan menelpon bantuan.
Tetap tenang. Semenyeramkan
serangan jantung, panik akan membuat masalah menjadi lebih parah. Tenang mampu
membuat jantung menjadi lebih tenang.
Rebahan. Rebahan juga bisa
digunakan untuk mengurangi aktivitas, selain itu angkat kaki untuk membuka
diafragma untuk membuat lebih mudah bernafas dan memasok oksigen ke tubuh
Bernafas dalam.
Cara untuk
membuat oksigen tersebar dengan baik ialah dengan bernafas dalam, hal ini bisa
dilakukan untuk menenangkan diri juga.
Jangan lakukan RJP Batuk. Banyak
info mengenai RJP batuk yang mampu mengurangi serangan jantung, namun hal ini
tidak disarankan karena akan membuat keadaan menjadi lebih parah
Hindari makanan dan minuman.
Makanan dan minuman mampu mempersulit paramedik untuk melakukan penanganan
segera, oleh karena itu sebisa mungkin hindari makanan dan minuman.
Demikian informasi mengenai tips
pertolongan pertama mengatasi serangan jantung yang bisa Anda pelajari dan
pahami, sehingga ketika melihat orang yang terkena serangan jantung bisa
menolongnya. Dan jaga selalu kesehatan jantung Anda agar tidak terkena serangan
jantung yang mematikan.
Sekian, terima kasih
Semoga bermanfaat dan sebarkan kepada khalayak umum
#SalamPeoplePower
2 comments
commentswww.mrofiudin29.blogspot.com
Replyup
ReplyBertanyalah dengan bahasa yang baik dan berkomentarlah dengan etika yang benar.