Hai Sobat,
Disini Saya akan
menceritakan tentang pulau socotra yang konon tempat tinggalnya dajjal dan
makhluk lain hmmm... serem ya.
PULAU SOCOTRA
Menurut bahasa : Socotra atau dalam
bahasa Arab سُقُطْرَى Suquṭhra, adalah kepualuan kecil yang terletak di
Samudera Hindia. Kepulauan ini terletak 80 km sebelah timur dari Tanduk Afrika,
dan 380 km sebelah selatan dari Jazirah Arab.Pulau Socotra merupakan pulau
terpencil di dunia. Ada 3 pulau kecil lainnya yaitu pulau Samhah, Abd Al Kuri,
dan Darsa. Sedangkan pulau Socotra sendiri merupakan pulau utama. Pulau ini
memiliki luas 3796 km persegi, dengan penduduk sekitar lebih 40.000 jiwa.Pulau
Socotra memiliki pegunungan Haghier dengan ketinggian 1.500 m dari permukaan
laut, dan ini merupakan puncak tertinggi di pulau ini. Iklim di pulau ini dapat
di kategorikan sebagai iklim koppen dengan suhu tahunan rata-rata di atas 18
derajat Celcius.
Sejarahnya
Nama Socotra diambil dari bahasa
sansekerta, ‘sukhadhara dvipa’ yang berarti “pulau kebahagiaan”. Menurut
sejarah, penduduk pulau Socotra telah memeluk Kristen sejak tahun 52 setelah
masehi.Pada abad kesepuluh, seorang ahli geografi Arab bernama Abu Muhammad
Al-Hassan Al-Hamdani menyatakan bahwa pada masanya, penduduk Socotra mayoritas
memeluk agama Kristen. Konon mereka juga telah mempraktekkan ritual sihir kuno.
Pada tahun 1507, armada Portugis mendarat di pulau ini. Tujuan mereka adalah
untuk menghentikan perdagangan Arab dari Laut Merah ke Samudra Hindia serta
untuk menghapuskan aturan-aturan Islam dalam perdagangan tersebut.Namun, invasi
Portugis ini tidak berjalan mulus karena penduduk setempat menentang mereka.
Pada tahun 1511, pulau ini dikuasai oleh Kesultanan Mahra. 456 tahun kemudian,
tepatnya pada tanggal 30 November 1967, Pulau Socotra menjadi bagian dari
Republik Rakyat Yaman Selatan yang pada saat ini telah berubah menjadi Republik
Yaman.
Keadaan Alamnya
Pulau Socotra memiliki banyak
tumbuhan yang unik dan langka. Maka tidak heran kalau pulau ini begitu terkenal
akan keeksotisannya. Karakteristik iklim dan geologi pulau ini yang unik
menjadikan flora-flora yang tumbuh di pulau ini unik dan langka.Dari 800
tumbuh-tumbuhan, 293 diantaranya merupakan flora endemik karena tumbuhan
tersebut hanya dapat ditemukan di pulau Socotra. Ada pula beberapa tumbuhan
yang terancam punah hidup di pulau ini.Flora dengan bentuk aneh seperti pohon
Darah Naga (Dracanea Cinnabari) menjadi ikon khas pulau ini. Konon getah pohon
ini digunakan penduduknya sebagai obat dari segala penyakit. Flora unik lainnya
adalah tanaman raksasa Dorstenia, Dendrosicyos, pohon Delima Socotra (punica
protopunica), dll.
Hewan-Hewannya
Tidak hanya tumbuh-tumbuhan,
pulau Socotra juga kaya akan hewan yang cantik namun belum pernah ditemukan di
tempat lain. Di antara berbagai hewan yang ditemukan tersebut mulai dari
spesies burung, kepiting, hingga laba-laba yang langka.Pulau ini juga memiliki
beragam fauna endemik. Terdiri dari 90 persen jenis reptil, 192 spesies burung,
44 jenis burung diantaranya bertelur di pulau ini. Berdasarkan penelitian para
ilmuwan, ada 22 titik area burung yang sangat penting di pulau ini.Pulau ini
juga memiliki spesies burung endemik seperti Socotra Starling Onychognathus
Frater, Socotra Sunbird Nectarinia Balfouri, Socotra Sparrow Passer Insularis,
dan Grosbeak Socotra Rhynchostruthus Socotranus.Ada juga burung penyanyi
socotra, incana. Kelelawar adalah satu-satunya mamalia asli pulau Socotra.
Pulau ini juga memiliki spesies endemik terumbu karang.
Pulau yang Dilindungi
Pada Juli 2008 pulau ini telah
diakui UNESCO sebagai situs warisan alam dunia. Oleh karena itu UNESCO
memberikan perlindungan lingkungan di pulau ini. Sehingga tidak dibangunnya
fasilitas bagi pengunjung seperti hotel, restoran, dan bangunan lainnya meski
pulau ini memiliki potensi sebagai tempat wisata yang luar biasa. Hal tersebut
dilakukan UNESCO agar pulau Socotra terjaga keaslian alamnya.
Keanekaragamannya
Tak hanya di daratan, laut Socotra juga memiliki kekayaan
hayati yang sangat unik. Berdasarkan penelitian para ahli, karakteristik dari
keanekaragaman hayati di laut Socotra merupakan gabungan dari berbagai wilayah
seperti samudera Hindia, laut Arab, laut Merah dan juga Afrika.Keunikan hayati
ini meliputi 95 persen jenis siput yang tidak ditemukan di tempat lain. Selain
itu di laut Socotra juga hidup 730 jenis ikan, 253 jenis terumbu karang serta
300 jenis kepiting, udang dan lobster.Dengan kelangkaan dan keunikan flora dan
fauna yang ada di pulau Socotra, tak heran jika kemudian dunia menjulukinya
sebagai “pulau Galapagos" di samudera Hindia. Bahkan yang lebih extrim
lagi pulau Socotra kerap kali dijuluki “neraka dunia” atau “pulau alien”. Hal
tersebut dikarenakan flora dan faunanya yang termasuk endemik.
Adat dan Istiadatnya
Meski menyimpan sejuta pesona
yang luar biasa, 40 ribu penduduk pulau ini masih menjadi misteri. Hal tersebut
karena mereka terisolasi dari masyarakat modern.Film dokumenter yang
disutradari dan diproduksi oleh Carles Cardelus ini memperlihatkan kehidupan
adat istiadat penduduk pulau yang berjuang untuk melestarikan tradisi selama
berabad-abad.Carles menceritakan kisah pulau ini melalui para penggembala
kambing, nelayan, dukun, hingga imam.Sebagaimana dilansir Daily Mail, Carles
mengatakan, saat pemutaran film ini, penduduk di sana memiliki budaya leluhur,
kendati sekarang sudah mulai terpengaruh budaya modern.“Beberapa tahun lalu
nelayan tidak pernah menggunakan uang karena mereka menukarkannya dengan ikan.
Kemudian kapitalis hadir di sana dan mengubah budaya mereka sangat cepat,”
katanya.Carles menambahkan, penduduk Socotra sudah mempercayakan kesehatan
mereka pada dokter, ketimbang datang ke shaman atau dukun. Budaya mereka
berubah sangat cepat.“Mereka menyukai hal-hal baru. Sebagai contoh, banyak
orang yang menjual pulau mereka untuk membeli mobil atau kapal yang lebih
besar. Mereka semua senang dengan hal baru,” tambahnya.Meski begitu, Pulau
Socotra masih belum memiliki resort tradisional atau hotel mewah. Selain itu,
sangat sedikit dari penduduknya yang bisa berbahasa Inggris.
Dan tak lupa lagi yaitu misteri Dajjal
Banyak yang berpendapat kalau pulau
Socotra adalah pulau dimana Dajjal dikurung. Pendapat ini didasarkan pada
sebuah kisah yang dialami sahabat Rasulullah Shalla allahu ’alaihi wasallam
yang kemudian Rasulullah kisahkan kepada kaum muslimin.Hadits ini merupakan
hadits shahih dan masyhur (terkenal). Salah satunya hadits yang diriwayatkan
oleh Muslim berikut ini.Fatimah binti Qais mengatakan, “Aku telah mendengar
muadzin Rasulullah Shalla allahu ’alaihi wasallam memanggil untuk shalat. Aku
pun pergi ke masjid dan shalat bersama Rasulullah saw. Selesai shalat,
Rasulullah saw naik ke atas mimbar. Nampak semacam bergurau Baginda sambil
tertawa dan berkata: “Hendaknya masing-masing kalian tetap berada di tempat
shalatnya"
Kemudian berkata: “Tahukah
kalian, mengapa aku kumpulkan kalian?" Kami menjawab: “Allah dan Rasul-Nya
yang lebih tahu."Rasulullah saw berkata lagi: “Demi Allah aku menyuruh
kamu berkumpul di sini bukan ingin menakut-nakuti dan bukan kabar gembira. Aku
ingin menceritakan kepada kamu bahwa Tamim Al-Dary adalah seorang Nasrani,
kemudian dia datang menjumpaiku dan masuk Islam. Dia bercerita kepadaku tentang
satu kisah tentang Dajjal”.“Kisah yang dia ceritakan itu sesuai dengan apa yang
telah aku ceritakan kepada kamu sebelumnya. Katanya dia bersama 30 orang
temannya pergi ke laut dengan menaiki kapal. Angin kencang datang bertiup dan
ombak besar membawa mereka ke tengah-tengah samudera yang luas.”
“Mereka tidak dapat mengarahkan
kapalnya ke pantai sehingga harus berada di atas laut selama satu bulan.
Akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau menjelang terbenamnya matahari.”. “Di
pulau yang tidak berpenghuni itu mereka bertemu dengan binatang yang sangat
tebal bulunya sehingga tidak nampak mana kelamin dan duburnya.”Mereka bertanya
kepada binatang itu: “Makhluk apakah engkau ini?” Binatang itu menjawab: “Aku
adalah Al-Jassasah.”
Mereka tanya: “Apa itu
Al-Jassasah?”. Binatang itu hanya menjawab: “Wahai kelompok pria, pergilah ke
tempat itu untuk menemukan pria macam ini, sesungguhnya dia pun ingin bertemu
dengan kamu”.Mereka pun pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh binatang itu. Di
sana mereka menemukan seorang pria yang sangat besar dan tegap. Artinya mereka
tidak pernah melihat orang sebesar itu. Dari tangannya sampai ke tengkuknya
dikuatkan dengan besi, begitu juga dari lututnya sampai ke telapak kakinya.Mereka
bertanya: “Siapakah anda?”Orang seperti raksasa itu menjawab: “Kamu telah
mendengar cerita tentang aku. Sekarang aku pula ingin bertanya siapa kamu ini?”Mereka
menjawab: “Kami adalah orang Arab. Kami pergi ke laut naik kapal, tiba-tiba
datang ombak besar membawa kami ke tengah-tengah samudera luas dan kami berada
di lautan selama satu bulan. Akhirnya kami terdampar di pulau Anda ini”.
“Awalnya kami bertemu dengan
binatang yang sangat tebal bulunya sehingga kami tidak dapat mengenali jenis
kelaminnya. Kami tanya siapa dia katanya Al-Jassasah. Kami tanya apa maksudnya
dia hanya menjawab: “Wahai kelompok pria, pergilah ke tempat ini untuk
menemukan pria macam ini, sesungguhnya dia pun ingin bertemu dengan kamu.”“Itulah
sebabnya kami datang ke tempat ini. Sekarang kami sudah bertemu dengan Anda dan
kami ingin tahu siapa Anda sebenarnya.” Makhluk yang sangat besar itu belum
menjawab pertanyaan mereka terus saja mengajukan pertanyaan: “Ceritakan
kepadaku keadaan kebun kurma yang di Bisan (nama tempat di negeri Syam) itu.”Mereka
menjawab: “Kondisi apanya yang tuan maksudkan?” Orang besar itu menjawab:
“Maksudku apakah pohon kurma itu berbuah?”
Setelah mereka menjawab bahwa
pohon kurma itu berbuah, orang besar tadi berkata: “Aku takut pohon itu tidak
berbuah.”Orang besar itu bertanya lagi: “Ceritakan kepadaku tentang sungai
Tabarah (Danau Tiberias).”Mereka menjawab: “Tentang apanya yang tuan
maksudkan?” Lelaki itu menjawab: “Maksudku airnya apakah masih ada.”Mereka
menjawab: “Airnya tidak susut.” Lelaki itu berkata: “Air sungai itu disangsikan
akan kering.”Akhirnya pria seperti raksaksa itu berkata: “Kalau begitu
ceritakan kepadaku tentang Nabi Al-Amin itu, apa yang dia buat?” Mereka
menjawab: “Dia telah berhijrah dari Makkah ke Madinah.”Lelaki itu bertanya
lagi: “Apakah dia diperangi oleh orang- orang Arab?” Mereka menjawab:” Ya, dia
diperangi oleh orang-orang Arab.”Lelaki itu bertanya lagi: “Kalau begitu apa
pula tindakan dia terhadap mereka?” Mereka ceritakan bahwa Rasulullah saw telah
mengembangkan dakwahnya dan sudah banyak pengikutnya. Orang besar itu berkata
lagi: “Memang begitulah, padahal mereka beruntung jika taat kepadanya.”
Kemudian orang itu berkata:
“Sekarang aku terangkan kepadamu bahwa aku adalah Al-Masih Dajjal. Nanti aku
akan diberi izin keluar, lalu aku pun akan menjelajah dunia ini. Dalam waktu
empat puluh malam sudah dapat aku jalani semua, kecuali Makkah dan Madinah yang
aku tidak dapat memasukinya. Negeri Makkah dan Madinah dikendalikan oleh para
Malaikat, maka aku tidak dapat menembusnya.”Rasulullah saw menekankan
tongkatnya di atas mimbar sambil berkata: “Inilah negeri yang tidak dapat
dimasukinya itu, yaitu Madinah. Saudara-saudara sekalian apakah sudah aku
sampaikan cerita ini kepada kamu?” Mereka menjawab: “Ya, sudah ya Rasulullah.”Rasulullah
saw berkata lagi: “Sesungguhnya hadits Tamim itu lebih meyakinkan aku lagi.
Ceritanya itu sesuai dengan apa yang telah aku sampaikan kepada kamu
sebelumnya, yaitu tentang Makkah dan Madinah yang tidak dapat dimasuki Dajjal.”
.“Hanya saja dia mengatakan di lautan Syam atau di laut Yaman. Dia dari arah
timur. Dia dari arah timur,” kata Rasulullah saw sambil menunjuk ke arah timur.
Dengan hadits tersebut
Rasulullah Shalla allahu ’alaihi wasallam kembali menyampaikan kabar bahwa
Dajjal akan muncul dari arah timur Madinah. Melihat letak Pulau Socotra,
berbagai flora-fauna dan keunikan alamnya, tempatnya yang terpencil dan tepat
di laut Yaman, maka bukan tidak mungkin bahwa teori yang menyatakan Dajjal
dikurung di pulau tersebut memang benar adanya
Sekian Semoga bermanfaat
terimakasih
#SalamPeoplePower
Bertanyalah dengan bahasa yang baik dan berkomentarlah dengan etika yang benar.