Cerita Trilogy Kuntilanak 3

Hai Sobat,
Ketemu lagi dengan saya
Disini saya akan menceritakan Trilogy Kuntilanak Selanjutnya  yaitu Kuntilanak 3 (2008)



KUNTILANAK 3 (2008)



                      Diawali dengan menghilangnya pasangan yang baru saja bertunangan, yaitu Stella (Laudya Chintya Bella) dan tunangannya Rimson (Robby Kolbe) di sebuah hutan, keempat anggota tim SAR Komodo, Darwin (Mandala Shoji), Asti (Imelda Therinne), Herman (Reza Pahlevi) dan Petra (Laura Antoinetta) kini bersama dengan tim SAR udara, Albatros untuk mencari kedua orang tersebut. Tim SAR Komodo yang menelusuri lewat jalur darat, menemukan Samantha (Julie Estelle) dan membujuknya untuk bersama mereka melakukan perjalanan. Sesampai di hutan dan terblokirnya jalan tanah, mereka terpaksa mendaki bukit berselimut hutan belantara.

                         Ketika mereka sudah mendirikan kemah, Samantha didesak oleh kru tim SAR Komodo agar mengutarakan alasan perginya ia ke hutan itu. Samantha, justru menyarankan agar mereka berhenti mencari kedua teman mereka agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Saat itu, mereka mendengar suara aneh dan fenomena gaib yang membuat mereka menjelajah sebagian kecil hutan, dalam kejadian itu, Samantha berhasil menemukan syal merah milik Stella. Mimpi Samantha menjadi penjelas, arwah Ibunya, Mega N. Widjoko (Ida Iasha) meminta Samantha untuk pergi ke Ujung Sedo yang berada di ujuung hutan belantara untuk mencabut wangsitnya atas Kuntilanak.
                            Keesokan pagi, saat menembus hutan, mereka dihalangi oleh sebuah kabut tebal yang mengacaukan semua alat petunjuk; baik telekomunikasi, waktu maupun arah. Setelah berhasil menembus kabut, Samantha dan lainnya mengikuti Yenny (Cindy Valerie), anak pemilik kost Sam di film kedua yag diculik Kuntilanak. Mereka mengikuti hingga kehilangannya dan tiba di mulut sebuah gua. Menelusuri gua dengan ketidakpastian tujuan, mereka berpencar menjadi dua bagian, masing-masing kelompok mendapat teror dan fenomena aneh yang tidak dapat dijelaskan dengan akal sehat. Pada puncaknya, mereka berhasil keluar dari gua tersebut dengan peringatan: Samantha harus pergi ke rumah Mbah Putri, asal muasal pewangsitan Kuntilanak di keluarga Mangkoedjiwo.

                     Tidak bisa mengelak, saat berbenah kemah, Samantha menjelaskan alasan datangnya ia ke sini, mereka sudah tiba di Ujung Sedo. Saat semua tidur, Herman yang berjaga di luar dihantui Kuntilanak sehingga masuk ke dalam lumpur hisap. Paginya, empat orang yang tersisa mencari Herman dan berhasil menemukan sebuah pemukiman penduduk yang sudah tidak dihuni, pemukiman itu memuat berbagai tulang belulang, sisa daging, dan sebuah mayat manusia. Mereka menemukan lagi bangkai sapi yang isi perutnya sudah terburai, di antara celah perut, ada bayi. Bayi yang aneh itu, kendati dilarang oleh yang lainnya tetapi Petra tetap membawanya. Saat malam, bayi menghilang, Petra yang mencarinya diserang oleh Kuntilanak, dan ketika Asti, Darwin, dan Samantha mencari, Samantha mengikuti Yenny dan melihat di sebuah lapangan berserak daun di antara hutan, kumpulan anak-anak yang mengikuti sebuah kuda putih.

                      Mengejar mereka, Samantha berhasil menemukan Yenny dan memata-matai kegiatan Kuntilanak yang mengumpulkan anak-anak untuk diambil rohnya sebagai makanan. Kemudian, sementara Yenny dan Samantha pergi dari tempat itu, Darwin yang melihat Kuntilanak, diguna-guna olehnya sebelum Kuntilanak menyuruh Darwin untuk membunuh dirinya sendiri. Lalu, di tengah perjalanan menuju ke rumah Mbah Putri, Samantha bertemu lagi dengan Asti dan menyuruhnya untuk kembali bersama di pagi hari dalam keadaan hidup. Yenny dan Samanthapun sampai di tempat Mbah Putri. Mbah Putri, berhadapan dengan Samantha, menceritakan asal usul Kuntilanak yang berasal dari tempat itu, Kuntilanak adalah arwah penasaran seorang Ibu yang meninggal karena melahirkan anak setan yang saat kelahirannya langsung dibunuh, anak setan itu, mendiami perut Mbah Putri yang sudah berusia seabad lebih sebagai syarat yang berusaha dipenuhi Mbah Putri agar ia bisa hidup abadi.

                  Durmo yang dinyanyikan Samantha dan seluruh Mangkoedjiwo, adalah ciptaan Mbah Putri agar Kuntilanak bisa dipanggil dan menghisap nyawa orang. Menghisap nyawa, membuat anak setan tetap hidup dalam perut Mbah Putri dan membuat Mbah Putri abadi. Dan alasan Samantha untuk pergi kesitu untuk menghilangkan wangsit, ternyata tidak bisa selama anak setan itu belum musnah. Sang ibu yang dilihat Samantha hanyalah jelmaan Mbah Putri agar Samantha bisa ke Ujung Sedo dalam rangka menggantikan Mbah Putri menjadi induk semang anak setan tersebut. Kemudian Mbah Putri menyanyikan durmo dan anak setan itu keluar dan memasuki rahim Samantha. Kemudian Samantha berpesan kepada Yenny, lalu pergi ke air terjun dan bunuh diri agar anak setan itu tidak bisa hidup lagi di dunia.


                Yenny dan teman-temannya serta Asti menemukan helikopter penyelamat datang ke Ujung Sedo, dan berhasil diselamatkan. Di tepian air terjun, sebuah tangan (kemungkinan tangan Samantha) menggapai batu tepian air terjun saat film berakhir.

Selesai sudah trilogy kuntilanak series pada tahun 2008

Sekian, Terima Kasih


                         



                          #SalamPeoplePower




Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Bertanyalah dengan bahasa yang baik dan berkomentarlah dengan etika yang benar.